Kamis, 19 April 2018

Ayah Bunda, Mari Ikut Gernasbaku, Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku

Pada tanggal 3 April 2018 Bunda PAUD Desa Kemlagi, Bunda Nyta Apriantini membacakan buku di KB Miftahul Ulum Desa Kemlagi.

Pada tanggal 31 Maret 2018, Bunda PAUD Desa Kemlagi, Bunda Nyta Apriantini membacakan buku di KB TK Pembina Desa Kemlagi.
www.kemlagi.desa.id - Membaca dapat diibaratkan membuka jendela dunis,karena dengan membaca akan memperluas wawasan kita. Membaca juga dapat meningkatkan daya pikir dan kemampuan seseorang dalam menemukan hal-hal baru yang berguna bagi kehidupan.

Ayah bunda mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan minat baca pada anak. Kontribusi ayah bunda membacakan buku adalah sebuah kebutuhan dalam pengasuhan karena dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak. Membacakan buku pada anak dapat mengoptimalkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa sejak dini.

Apa itu Gernasbaku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan buku)?Yaitu gerakan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah,satuan PAUD, dan di masyarakat.

Tujuan gerakan ini adalah membiasakan orang tua membacakan buku bersama dengan anak,memperkuat hubungan sosial emosi antara anak dan orang tua, dan menumbuhkan minat baca anak sejak dini.

Mengapa Gernasbaku ini penting?hasil survey penilaian siswa pada PISA 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke 64 dari 72 negara. Menurut survey BPS tahun 2015, 91,47 % anak usia sekolah lebih suka menonton televisi dan 13,11 % yang suka membaca.

Bunda PAUD Desa Kemlagi, Bunda Nyta Apriantini bersama dengan Kepala Sekolah, Guru, Wali murid dan para murid
di KB TK Pembina Desa Kemlagi.
Bunda PAUD Desa Kemlagi, Bunda Nyta Apriantini bersama dengan Guru dan para murid
di KB Miftahul Ulum Desa Kemlagi
Desa Kemlagi turut serta mensukseskan Gernasbaku ini. Pada tanggal 31 Maret 2018, Bunda PAUD Desa Kemlagi, Bunda Nyta Apriantini bersama dengan Kepala Sekolah, Guru, dan Wali murid membacakan buku di KB TK Pembina Desa Kemlagi. Pada tanggal 3 April 2018 dilaksanakan juga di KB Miftahul Ulum Desa Kemlagi. Tak lupa Gernasbaku ini juga dilaksanakan di seluruh  Posyandu Balita Desa Kemlagi.
Kegiatan di RW 01 Kemlagi Selatan
Kegiatan di RW 02 Kemlagi Barat
Kegiatan di RW 03 Kemlagi Timur
Kegiatan di RW 04 Kemlagi Utara
Mari ayah bunda,kita sediakan waktu kita untuk bisa membacakan buku untuk ananda kita. Kata Herry Pujiastuti, banyak cerita dan kisah yang sudah ku baca, tetapi cerita yang dibacakan ibuku, takkan ku lupa sepanjang masa.

Oleh Ketua TP PKK Desa Kemlagi, drh. Nyta Apriantini

Kamis, 12 April 2018

Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Musholla Al-Huda Kemlagi Selatan

KH Abdul Adhim
www.kemlagi.desa.id - Bertempat di halaman musholla Al-Huda Kemlagi Selatan pada hari Rabu, 11 April 2018 dilaksanakan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1439 H / 2018 M. Kegiatan ini diselenggarakan oleh jajaran ta'mir musholla tersebut dengan dukungan masyarakat lingkungan Kemlagi Selatan.

Pada kesempatan ini acara utamanya adalah muidhoh hasanah atau ceramah agama oleh KH. Abdul Adhim yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Da'wah Nahdhatul Ulama (LDNU) Kabupaten Mojokerto.  Dalam ceramahnya KH. Abdul Adhim menuturkan bahwa isra' mi'raj merupakan peristiwa penting yang utama setelah peristiwa turunya Al-Qur'an.

Lebih lanjut KH. Abdul Adhim menyampaikan bahwa kita selaku umat Islam wajib mempercayai adanya peristiwa isra' mi'raj ini, logikanya kita bisa ambil contoh adanya semut yang terbawa dalam saku orang yang sedang pergi ke Mojokerto dan setelah orang tersebut pulang kembali ke Kemlagi, maka semut yang ada dalam saku tersebut keluar lalu menceritakan kepada temannya bahwa dia baru saja pulang dari Mojokerto.

Riwayat peristiwa isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW bisa dikatakan sebagai pelipur lara kepada Nabi Muhammad SAW setelah ditinggal wafat oleh kakek dan istri tercintanya Syayyidah Khodijah RA. Seperti diketahui bahwa istrinya merupakan penyokong utama baik berupa moril maupun materiil atas perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mensiarkan agama Islam pada waktu itu.

Pertintah Mengerjakan Shalat

Peristiwa isra' mi'raj menghasilkan perintah untuk mengerjakan shalat bagi umat Islam. Shalat merupakan perintah ibadah yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT tanpa perantara malaikat Jibril, beda dengan perintah ibadah-ibadah lainnya, imbuh KH. Abdul Adhim.

KH. Abdul Adhim menuturkan bahwa dengan shalat 5 waktu, faedah dari shalat tersebut adalah membersihkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. 

Gernasbaku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku) di Desa Kemlagi

Kegiatan Gernasbaku Tahun 2018 di Desa Kemlagi www.kemlagi.desa.id  - Gernasbaku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku) merupakan...